Wednesday, August 10, 2011

MEMOAR DAKWAH KAMPUS-KADERISASI


Fenomenal, memang. Gerakan dakwah khususnya dakwah kampus telah menjadi kekuatan yang menggetarkan di Unhas. Dakwah tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Barisan jilbab yang melambai belum lagi celana tanggung-menggantung, janggut tipis, dan rambut klimis, makin semarak menghiasi tiap titik kampus merah. Subhanallah, sebuah karunia yang Allah swt berikan untuk mengembalikan kekuatan Islam, telah menggeliat dikalangan intelektual-mahasiswa. Belum lagi mesjid/ mushalla kampus, sekretariat BEM, koridor,dsb menjadi majelis-majelis diskusi bukan hanya masalah aktual dan kontemporer namun sejumlah masalah keagamaan.

Gerakan dakwah tengah mekar. Terus ber-transformasi dan ber-evolusi, menemukan formula yang tepat sesuai jiwa zamannya. Bukan tidak mungkin dia bisa menjadi gerakan revolusioner di Indonesia. Ingat-keruntuhan khilafah Utsmaniyah 1924. Se-abad setelahnya (dapat kita hitung), akan datang tokoh pembaharu yang akan kembali memuliakan agama ini-itu janji Allah swt. Dan bisa jadi dia terlahir rahim gerakan dakwah yang kita tekuni sekarang ini.

Seperti halnya pergerakan lainnya, salah satu kunci dari eksistensi gerakan dakwah ada pada kaderisasi. Dialah ruh-elan vital dalam sebuah organisasi. Kaderisasi adalah proses penyiapan iron stock (SDM) yang akan melanjutkan perjuangan organisasi dalam mencapai tujuan. Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Hatta kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam. Dalam kerangka Dakwah Kampus, kaderisasi berperan untuk mengkader para mahasiswa agar memiliki pemikiran dan kapasitas seorang Muslim yang komprehensif. 

Kerja keras kerja cerdas. Inilah tugas besar seorang yang terlibat dalam aktivitas dakwah. Membentuk dan mengelola manusia memanglah tidak semudah menarik garis, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Manusia khususnya mahasiswa adalah jiwa independen dalam kehendak, naluri, dan akal. Tidak seperti robot yang dengan mudah diperintah dan diatur, pembentukan karakter dan pengarahan manusia sesuai tujuan dakwah memerlukan proses yang panjang dan berkelanjutan. Namun satu yang perlu kita yakini, bahwa Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS.47 :7). Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seseorang kun faya kun bukan hal yang mustahil. Yakinlah pada ketetapan Allah, terus menggiatkan diri melakukan tujuan dakwah:dunia akhirat, sembari terus berdoa menguatkan rabitha. InsyaAllah.

Untuk mempermudah pemahaman, secara ringkas pengelolaan kaderisasi diibaratkan seperti baling-baling (propeller) yang selalu berputar. Alur kaderisasi dapat kita lihat pada bagan di bawah ini:


 (Sumber: Achmad, Ridwansyah Yusuf. Rekayasa Lembaga Dakwah Kampus. Gamais Press. 2008)
Seluruh kerja aktivis pergerakan khususnya dakwah kampus haruslah berorientasi pada semangat mengkader-regenerasi, muaranya adalah terbentuknya barisan baru penggerak dakwah yang siap membuat dunia bergelombang dengan semangat Islam. Hingga akhirnya propeller akan terus berputar membawa kapal berlayar ke samudera. Ingat, slogan kita KERJA KERAS, KERJA CERDAS.

Allahu Akbar!!!


*Catatan tengah malam-pemerhati KD

1 comment:

  1. Subhanallah. semoga semua ilmu, pengalaman dan rukhnya bisa tertransformasikan sblm meninggalkan kampus. amin

    ReplyDelete

Thanks For Ur Comment