Monday, July 19, 2010

Be A Powerfull Da'i

Judul ekstrem, mungkin itulah bayangan yang berkelebat dalam neuron otak kita ketika menangkap tag line di atas. Terlintas gambaran sosok-sosok da’i dengan tampilan perkasa, yang kesehariannya punya amalan rutin riyadho plus2. Plus sit up, push up atau back up hingga hitungan ratusan (lebih…). Atau mungkin akhwatnya langsung berpikir sosok muslimah tangguh, dengan suara lantang, jago bela diri, dsb.(hari gni, g dapat dipungkiri akhwat memang lebih fight dari ikhwannya…ada yang protes???)
Salah besar ketika anda membayangkan itu semua…
Be powerfull , bagaimana kita bisa memberdayakan semua kekayaan yang Allah swt. berikan kepada  qt menjadi kekuatan diri dan kekuatan inilah yang qu sebut dengan “keunikan” alias potensi. Setiap manusia dianugerahi keunikan tersendiri oleh Sang Pencipta. Siapa sangka, Lintang anak pesisir pantai Belitong yang melarat ternyata punya otak secerdas Einstein ( meski tidak ku tau Einstein betulan cerdas g y???) atau Mahar pria slengean yang ternyata nyeni banget…Itulah sekelumit contoh dari Laskar Pelangi, novel inspiratif bagi qu yang membuka sisi pemikiran akan kesadaran mencari dan mengelola keunikan diri. Betul mungkin kata Bang Andrea Hirata, bahwa kadangkala sampai dewasa pun ternyata ada juga sekelompok orang yang g nyadarin keunikan mereka. Sering kali ku dapati ketika mengisi formulir biodata, banyak yang masih celingak-celinguk, bengong, gelisah, bertanya2 “apa keunikan mereka?”.  Inilah potret yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Bahkan, tak jarang ku dapati banyak teman2 mahasiswa yang masih berkutat dengan masalah ini. Padahal, kalo kita tau keunikan kita dimana, itulah yang dimunculkan ke permukaan, dan hal itu jua lah yang akan memompa adrenalin kita untuk berkarya…MENGHASILKAN!!!
Keunikan kita memang sesuatu yang g kasat mata. Dan susah di dapat kalo emang qtnya yg g mau usaha. Beruntunglah kita ketika dari kecil kita sudah tau apa keunikan, potensi kita. Seperti Imam Syafi’I yang pada usia 9 tahun dah khatam hafal qur’an atau Usamah bin Zayid, panglima perang di usia 18 tahun. Mereka tau akan keunikan mereka, dan dari keunikan itulah lahir mata air amal yang luar biasa. Bilal juga tau bahwa suaranya bagus alias merdu, makanya di salurkan ke tempat yang tepat menjadi seorang mu’adzin sampai2 Rasulullah saw. menyebutkan terompahnya terdengar di surga. Subhanallah, keunikan ternyata dapat menjadi tiket ke surga juga lho.
Makanya , sungguh tertipu orang-orang yang tidak menggunakan kesempatan hidupnya ini untuk mencari keunikan diri. Seperti kata Rasulullah saw.
“ ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu di dalamnya, kesehatan dan kesempatan.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas ra)
Mumpung masih muda, kita gali potensi kita yang terpendam. Ingat, setiap kita punya keunikan masing-masing, cari dan berdayakan itu. Kalau kata Bang Solikhin dalam Zero to Hero
“ Potensi (keunikan) kita ibarat air. Bila menggenang maka ia akan berubah warnanya. Bila mengalir akan menyuburkan. Bila bergerak akan menghidupkan. Bila dikelola akan member kemanfaatan. Bila dibiarkan akan membahayakan.”
So, kalo mau jadi da’i yang powerfull mulai sekarang yuk kita cari dan kembangkan keunikan dalam diri kita.Dan kita berdayakan dia untuk memberikan sumbangsih bagi umat.

“Sousa kanashimi wo yasashisa ni jibun rasisha wo chikara ni!”
“ Ubahlh kesedihan jadi kegembiraan, ubahlah keunikan jadi kekuatan!” (Little by little, Ost . Naruto)


Original Post : 24 September 2008

No comments:

Post a Comment

Thanks For Ur Comment