Monday, July 19, 2010

Ternyata, Rakyat Masih Menginginkan Seorang RAJA

Belajar dari pengalaman dan interaksi ku selama ini dengan kalangan menengah ke bawah yang memang notabene rakyat kebanyakan di Makassar dan pengamatan selama kurang lebih dua dasawarsa ditakdirkan menjadi WNI dan tinggal di Indonesia...akhirnya aku sampai pada suatu kesimpulan di atas.

Rakyat kita masih menginginkan sosok seorang bak RAJA yang maju sebagai pemimpin di negeri ini. Punya kuasa, harta, dan titah. Miriplah dengan sejarah-sejarah dunia yang menggambarkan betapa otoriternya seorang Raja...kurang lebih gambarannya seperti itu dan memang seperti itu ( sistem feodal) walaupun sekarang dikemas lebih modern-futuristik. Uang, sembako, minyak tanah, rumah, mobil...sebut saja. Ketika hajat kaum marjinal dipenuhinya, sikap pragmatis masyarakat terhadap penguasa muncul. Masyarakat dibuat SENANG dengan aksi Robin Hood kesiangan ( hitung-hitung cari dukungan rakyat).

Tampaknya memang masyarakat kita masih “materialistis”. Wajar saja, karena masalah substansial di Indonesia tdk pernah kunjung terselesaikan yaitu, kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang. Masyarakat belum cerdas memilih mana pemimpin yang betul-betul tepat yang sebenarnya bisa mengatasi krisis bangsa berkepanjangan. Karena materi adalah fana, kita butuh pemimpin brilian yg mampu menembus masalah sustansial. Bukan juga superhero. Namun PEMIMPIN YANG MELAYANI. Pemimpin yang bukan sekedar penguasa namun selalu melihat, mendengar, dan merasakan keinginan dan keluhan rakyatnya dan selalu berusaha untuk memberikan penyelesaian terhadap masalah bangsa. Teringat kisah kepemimpinan Umar Ra. yang selalu melakukan ronda ketika malam tiba untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Beliau tidak tenang makan ketika tahu bahwa masih ada rakyatnya yang kelaparan. Bahkan karakter kepemimpinannya menurun kepada generasi selanjutnya Khalifah Umar bin Abdul Azis yang merupakan cicit beliau sendiri.

Mungkin memang tidak serta merta paradigma masyarakat ini akan berubah, namun  saya yakin ketika amanah kepemimpinan negeri ini jatuh pada bahwa the right man bukan tidak mungkin, cikal bakal kembalinya peradaban Islam justru akan lahir dari Indonesia.

Wallahu 'alam bishshowwab


Original Post : 30 September 2010

No comments:

Post a Comment

Thanks For Ur Comment