Saturday, July 24, 2010

Ujian Ukhuwah

Dering HP mengagetkan ku. Seketika ku lihat layar Nokia yang berkelap-kelip itu...ternyata dari seorang teman dekatku. "Aku sudah tau apa yang nanti akan disampaikan". Batinku dalam hati. Huff, kusiapkan mentalku.

"Assalamu'alaikum" sapaku hangat. Sejurus kemudian aku langsung diberondong dengan sejumlah pertanyaan dan perkataan dengan nada tinggi dari orang diseberang. 
"Anthy kenapa begini, kenapa begitu???mengerti tidak dengan ini,dengan itu? anthy tidak percaya sama saya kah? secara struktural, saya yang mempunyai kewenangan untuk itu...bla bla bla." Kata-kata ku rasa lebih perih daripada belati. Menyakitkan memang, terlebih lagi kata-kata itu keluar dari mulut seseorang yang sudah kuanggap layaknya saudara sendiri.

Ada sesal memang. Ku akui di satu sisi, aku salah, aku sudah melayangkan maafku padanya. Namun, maaf pun tak cukup baginya. Mungkin dzikirnya di sore hari tak mampu menembus kemarahan yang dia rasakan.

Hal ini berawal dari niat baikku ingin membantu masalah juniorku. Ku tahu dia juga sedang membantu juniorku itu namun belum menemui titik terang. Aku datang menawarkan bantuan pada adik qu dan memberi solusinya. Selesai. Namun ternyata menghasilkan masalah baru....

Aku tidak mau memperkeruh keadaan...Beberapa kali ucapan maaf keluar dari mulutku. Padahal aku yakin, aku melakukan hal yang benar dan bukan kesalahan. Aku juga punya kewenangan yang sama dengan dia, bahkan akulah yang mempunyai kedekatan struktural lebih dibandingkan dengannya. Tapi tidaklah mengapa. Harga ukhuwah terlalu mahal untuk dihancurkan oleh ego. Hmm???

Akhirnya aku hanya bisa bersabar dan istighfar sebanyak-banyaknya. Karena telah membuat seseorang terganggu...terganggu hatinya. bahkan sakit hatinya (mungkin) dengan ulahku. Padahal sungguh, maksudku baik. Aku hanya ingin membantu juniorku menyelesaikan masalah. Namun, ternyata ada yang tersinggung dengan bantuan yang ku berikan dan merasa aku telah mengambil alih tugasnya.

"Allah...kalau memang ada yang tersakiti dengan ulahku...tolong maafkan aku dan jagalah setiap tingkah laku juga perkataanku agar menjadi berkah dan kebaikan bagi diriku juga orang lain. Jangan biarkan ukhuwah menjadi renggang hanya karena permasalah yang tidak substantif. Dan berikan juga hidayah kepada orang-orang yang telah tersakiti agar mereka dapat lebih bijak melihat suatu masalah."

Amin ya Rabb


No comments:

Post a Comment

Thanks For Ur Comment