Terkadang,
yang tidak nyata
Tak semua cerita harus menemui
takdir tertulis, terlihat, tervisualisasi dengan kasat mata. Seperti, tak semua kisah harus berakhir
dengan nasib terlisan, terdengar, teraudioisasi secara kasat telinga.
Sederhana.
Ceritaku adalah tentang kekosongan. Tak ada kemanisan kata, hanya butuh ketajaman rasa. Maka mari, membaca, mengalami dan berimaji. Bukankah Tuhan melengkapi manusia dengan hati,
bukan hanya pendengaran dan penglihatan.
Selembar kertas putih yang penuh makna...
ReplyDeleteyap...smw cerita berawal dr Kosong
Delete